Sabtu, 06 Desember 2014

Pengalaman Psikotes Tapi Nggak Enak Badan

      Aku ingin sharing tentang salah satu pengalamanku mengikuti tes kerja. Tepatnya tanggal 26 November 2014, aku mengikuti “Media Development Program 3” dari Net tv. Yaa aku memang punya keinginan untuk bekerja di pertelevisian. Karena bekerja di televisi sudah sejak lama masuk kedalam list teratas pekerjaan yang aku inginkan. Kalau ditanya alasan pastinya apa, kadang aku juga bingung akan tetapi yang jelas aku suka dan tertarik dengan dunia pertelivisian. Maka aku pun mendaftar dalam MDP 3 tersebut dan tesnya diadakan di Surabaya yang merupakan kota ke-4 atau terakhir, sedangkan domisiliku ada di Malang. Jadilah benar-benar pagi buta aku berangkat dari rumah.
        Tes yang akan aku ikuti adalah psikotes. Dan rasanya nggak enak banget psikotes tapi kondisi badan lagi nggak fit. Sumpah nggak enak. Jadi buat siapa saja yang akan mengikuti psikotes kondisi fisik itu memang benar-benar harus dijaga. Itulah yang aku alami, harus ikut psikotes MDP 3 dengan kondisi badan yang nggak fit. Apalagi aku masuk kloter ke-2 yang itu baru bisa masuk ruangan tes sekitar jam 1an, tapi harus uda nunggu di lokasi tes dari pagi, yang ada aku nahan-nahan sakit dari pagi.
       Walau badan nggak fit, aku masih berhasil buat bertahan dan tetep ikut psikotes. Kalau pulang nggak lucu juga sih udah jauh-jauh dari Malang gitu. Akhirnya psikotespun dimulai, tapi sebelumnya ada wejangan-wejangan dulu dari direktur net. Psikotes ini ada 4 sesi. Sesi pertama adalah tes Pauli yang nambah-nambahin angka gitu. Kalau kondisi badan sehat sih nggak masalah. Tapi kalau kayak aku yang lagi nahan mual pengen muntah, ini sih namanya penyiksaan, yang ada selama ngerjain gelisah mulu. Nggak boleh ijin ke toilet pula. Dipikiranku yang ada “tahan-tahan jangan muntah disini nggak lucu.. bisa.. pasti bisa...” (Ini ceritanya aku memotivasi diri sendiri). Aku pun ngerjain sebisaku semampuku, walau sering banget nulis angka nyaris salah-salah, lanjut dah berjuang ngerjainnya. Alhamdulillahnya sampai waktu ngerjainnya habis ternyata kecepatanku masih bagus lah, aku nyisain 3 lajur lagi di halaman kedua, kalau nggak salah inget. Menurutku dengan kondisi badan kayak gitu aku berhasil nyelesain tes pauli sampai segitu termasuk bagus. Hehehe bangga.. J
     Tes Pauli selesai, lanjut sesi selanjutnya tes gambar-gambar gitu. Itu dibagi beberapa bagian, yang tiap bagian ada 10 soal (kalau nggak salah). Aku udah lupa sih maklum ngerjainnya nggak terlalu konsentrasi, yang aku pikirin pokoknya dikerjain lain-lainnya nggak peduli. Dan pada tes ini, aku uda bener-bener pengen ke toilet pengen muntah nggak tahan, tapi aku harus nunggu dulu sampai lembar jawaban dikumpulin baru berani minta ijin. Aku pun mengancungkan tangan ke salah satu panitia. Percakapannya seperti ini:
Aku        : Mbak aku lagi nggak enak badan, pengen muntah. Boleh ijin ke toilet?
Panitia : Nggak boleh.. (Nah loo.. gimana coba udah pengen muntah tapi nggak boleh ke toilet)
Aku       : didiskualifikasi juga nggak papa mbak. (gilaa baru ada kan orang ikut psikotes tapi minta didiskualifikasi hahaha kepepet siih)
Panitia : bentar yaa saya tanyain dulu
      Ribet bener dah aku uda pengen muntah masih ditanyain sana-sini. Malahan pake acara dipanggilin paramedis, mau di tensi segala. Dalam hati aku udah teriak-teriak “Please mbak mas, aku pengen muntah, udah nggak tahan.” Akhirnya aku bilang ke mereka “Ijinin aja aku ke toilet, udah cukup.” Baru deh mereka bilang oh iya iya ke toilet dulu aja. Dari tadi kek, langsung deh aku tancap gas. Aku yang duduk di bangku no.2 dari depan untuk ke toilet maka harus melewati banyak peserta lainnya, yang ada malu banget dan merasa bersalah sama mereka. Gara-gara aku, psikotes mereka jadi rada terganggu. Maaf yaa teman-teman. Aku jalan nunduk keluar dari ruangan, yakin deh pasti semua mata tertuju ke aku. Maluuuuu -_-“
         Setelah selesai dari toilet, aku malah bingung tadi kan aku udah minta didiskualifikasi. Jadi aku beneran didiskualifikasi atau nggak yaa. Tas sih uda aku bawa pas mau ke toilet tadi, kalau mau pulang yaa bisa langsung cabut. Tapi ternyata panitianya nyamperin aku ke toilet dan tanya masih bisa ikut tes. Yaa aku jawab dengan yakin bisaa. Badan udah agak enakan sih soalnya uda dimuntahin tadi. Tapi suruh nunggu dulu soalnya tes tahap ketiga uda dimulai, jadi aku bisa ikut lagi tahap yang keempat. Pas nunggu sama paramedis sempet dikasih obat. Malunya lagi ternyata obatnya kapsul dan aku nggak bisa minum obat kapsul. Aduuh, aku ngerepotin lagi. Jadinya harus dicariin sendok dulu, dibantuin buka obatnya. Rempong pokoknya. Maaf yaa mbak mas panitia, aku ngerepotin banget. Hehehe......
        Lanjut ikut psikotes yaitu ngerjain pengetahuan umum. Soal-soalnya banyak tentang acara net tv, tentang host-host di net, dan beberapa pengetahuan umum lainnya. Untungnnya aku sering liat net, jadi bisa lah ngerjainnya walaupun nggak semua bisa. Setelah aku selesai ngerjain ini sebenarnya waktunya belum habis, tapi aku ditawari ngerjain tes yang aku kelewatan tadi. Maka aku lanjut ngerjain tes yang aku kelewatan yang ternyata tes kepribadian. Bisa lah dikerjain cepet nggak pake mikir. Dan aku pun bisa selesai barengan sama temen-temen yang lain juga bisa keluar barengan. Alhamdulillah akhirnya ketersiksaanku sudah berakhir. Waktu itu kira-kira udah jam 5an. Akupun langsung cabut pulang ke Malang. Sampai rumah langsung tepar.
      Hasil psikotes ini akan diumumkan malamnya jam 00.00 atau lebih cepat. Dan keesokan harinya langsung interview di lokasi yang sama. Aku baru lihat pengumuman ini pagi dan ternyata nomor pesertaku “S0512” ada disana, aku lolos. Senangnya... Dari ratusan orang nyaris seribuan aku menjadi salah satu dari 200an orang yang lolos psikotes. Alhamdulillah dan nggak nyangka banget. Perjuanganku nahan sakit waktu psikotes dan hasilnya aku dinyatakan lolos. Tapi sayang, badan ini nggak bisa diajak balik lagi ke Surabaya. Maka kesempatan interviewpun aku lepaskan. Sejujurnya sayang banget.. tapi mau gimana lagi yaa sudahlah..    

Pengumuman Lolos

No. pesertaku

Itulah tadi salah satu ceritaku tentang bagaimana aku mengikuti psikotes dalam kondisi badan tidak fit. Yaah walaupun pada akhirnya aku melepas kesempatan untuk interview, tapi nggak papa deh. Semoga ada ganti yang lebih baik atau kesempatan di waktu lain. Tetap semangaat....

Senin, 01 September 2014

Buku Fresh Graduates

Sekarang aku ingin membahas salah satu buku yang cukup menarik. Kenapa menarik? Karena buku ini lagi aku banget hehehe... Judulnya adalah THE DON’T SWEAT GUIDE FOR GRADUATES Facing New Challenges with Confidence yang sudah dialih bahasakan dan judulnya menjadi DON’T SWEAT GUIDE FOR GRADUATES Cara Menghadapi Tantangan Hidup dan Dunia Kerja Setelah Lulus Kuliah. Yup..  buku ini memang berkaitan dengan fresh graduate. Ceritanya aku kan baru wisuda jadi buku ini menarik buat aku.
Buku ini isinya semua tentang seorang fresh graduate, bagaimana perasaan seseorang yang baru saja lulus, apa saja yang akan dihadapi, apa yang akan dirasakan, dan bagaimana menghadapinya. Pada bab-bab awal buku ini membahas tentang setelah kita diwisuda akan muncul pertanyaan “setelah ini apa?” bukan hanya dari diri kita sendiri akan tetapi juga dari orang disekitar kita. Akankah kita memilih melanjutkan study kita ataukah akan langsung bekerja, itu adalah pilihan seorang fresh graduate. Selain itu akan muncul perasaan dimana kita merasa teman-teman yang selama kuliah bersama kita perlahan-lahan mulai pergi. Hal ini tentu saja akan terjadi karena kita dan teman-teman kita mulai sibuk dengan urusannya masing-masing dan kita harus memaklumi itu dan merelakan kepergian mereka. Akan tetapi sesekali kita tetap bisa menghubungi mereka untuk menanyakan kabar walaupun tidak sesering sebelumnya.
Setelah lulus kuliah apabila kita memilih untuk langsung bekerja pastinya kita akan mulai mencoba mencari pekerjaan yang tepat dan terbaik untuk kita. Di buku ini pun dibahas apa yang harus diperhatikan ketika sedang mencari kerja. Selain itu dibahas juga ketika telah mendapat pekerjaan, apa saja yang akan dialami ketika awal bekerja yang tentunya berbeda dengan ketika kita masih kuliah. Seperti saat kita mulai merasa sangat sibuk dan jenuh, ketika kita melakukan kesalahan, bagaimana berhubungan dengan teman kerja baru serta bagaimana mengatur gaji yang kita dapat.
Seperti judul buku ini yang ada kata “guide” maka buku ini pun memberikan petunjuk bagi seorang fresh graduate. Mulai dari step setelah diwisuda sampai step ketika bekerja. Setelah membaca buku ini hal yang aku rasakan adalah seperti ada seseorang yang memahami perasaanku saat ini tanpa aku harus bercerita. Mungkin perasaan seorang fresh graduate itu sama yaa sampai-sampai ada yang menulis buku tentang ini. Tapi entahlah, bisa jadi tidak semua. Selain itu juga buku ini bisa membuka pandanganku akan masa depan ketika aku harus bekerja nanti.

Oke sekian dulu review dari aku. Semoga bermanfaat. Sebelumnya ini aku kasih lihat dulu penampakan bukunya. 

Selasa, 27 Mei 2014

Berbagi Pengalaman Menggunakan Speedy Instan

Suatu sore di tahun 2013 atau 2012 yang kapan tepatnya aku lupa. Sekitar tahun itulah pokoknya, ada seorang laki-laki datang kerumah. Laki-laki tersebut adalah petugas dari Telkom. Kalau nggak salah inget bilangnya sih mau data atau ngecek tapi anehnya kok pake acara masang modem. Sebelum pulang petugasnya bilang modemnya boleh dipakai dan seminggu kemudian bakal diambil lagi. Coba-cobalah aku pakai modem itu tapi kok nggak bisa-bisa dipakai. Akhirnya nyerah deh dan selama seminggu itu modem nggak diapa-apain. Seminggu kemudian petugas Telkom datang lagi kerumah dan ternyata modem itu nggak diambil lagi melainkan diberikan gratis sebagai hadiah. Yeiii, senengnya dapet gratisan hihihihi... Kemudian petugas tadi ngasih tau gimana cara make itu modem, ternyata caranya beda. Biasanya kan bisa langsung dipakai soalnya masuk abonemen telpon, kalau yang ini beda harus beli voucher dulu. Inilah yang disebut Speedy Instan. Speedy Instan itu merupakan salah satu layanan dari Telkom Speedy, yang dapat digunakan setiap saat sesuai kebutuhan tanpa abonemen bulanan. Jadi kita bisa mengatur sendiri penggunaan internet kita. Kalau kita nggak sedang menggunakan internet, kita nggak perlu membayar. Kalau speedy yang biasa kan kita mau pakai atau nggak tetep bayar abonemen sebulan. Intinya kita bisa atur sendirilah penggunaan internet kita.

Pahamlah aku sekarang cara make speedy instan. Alhamdulillahnya selain dikasih modem gratis ternyata dapat gratisan juga selama 3 bulan buat akses internet. Jadi nggak perlu beli voucher dulu deh. Baik banget yaa Telkom ini. Setelah gratisan habis aku pun beli voucher atau yang biasa disebut SPIN Card harganya Cuma 5000, itu untuk akses unlimited seharian. Murahlah itungannya dan itu bisa dibeli di Plasa Telkom terdekat. Alhasil aku boronglah SPIN Cardnya, daripada bolak-balik beli kan mending sekalian beli banyak buat persediaan. Masalah kecepatan koneksi internet pastinya speedy instan itu juara banget. Dibandingin yang lain tentu nggak sebanding. Speedy instan jauh.. jauh.. jauuuh lebih cepat. Sama sekali nggak ngecewain. Kalau jaman dulu tiap ada tugas kuliah dan butuh akses internet, aku sampai rela begadang demi koneksi yang rada cepetan. Itu sebelum pake speedy, soalnya internet yang aku pakai dulu kalau siang hari lemotnya minta ampun. Tapi sekarang nggak lagi, setelah pakai speedy instan kapanpun aku butuh mau pagi siang ataupun malam kecepatannya oke banget. Masalah begadang buat ngerjain tugas sih tetep, cuma masalahnya bukan lagi dari internetnya tapi emang belum kelar-kelar ngerjainnya makanya harus begadang. Hahaha...

Gara-gara ada speedy instan dirumah jadi sering banget diiriin sama temen-temen, kata mereka “Enak dirumahmu pake speedy, butuh download apa-apa cepet.” Gitu kata mereka dan temenku sekarang jadi rajin kerumah cuma buat sekedar nebeng internetan. Jadi rame deh sekarang rumah aku, pada banyak yang main kerumah. Buat kalian yang nggak punya speedy instant dirumahnya, tenang kalian juga bisa ngerasain hal yang sama kok, karena sudah ada fasilitas wifi.id. Koneksi wifi dari telkom ini gampang banget ditemui, di berbagai tempat umum seperti alun-alun, mall, kampus sudah disediain fasilitas wifi.id. Dikampusku pun ada, jadi ketika butuh tinggal connect dan masukin username+password dari SPIN card bisa langsung pakai deh.

Peringkat rata-rata kecepatan internet Indonesia saat ini kan masih di peringkat ke 118 dunia dan itu termasuk rendah banget. Indonesia masih dibawah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Padahal menurutku speedy ini sudah termasuk cepet tapi ternyata masih kalah yaa sama negara lain. Harapanku buat telkom bisa terus memperbaiki diri dan membuat speedy instan semakin cepat. Sehingga nantinya semoga membuat peringkat Indonesia meningkat dibanding yang sekarang. Amiin... Buat yang belum pakai speedy instan dirumahnya bolehlah beralih pake speedy instan, recommended nih. Atau juga bisa menggunakan fasilitas wifi.id di tempat-tempat yang sudah nyediain, ini juga recommended. Selamat mencoba buat yang mau coba, nggak bakal nyesel kok.

        Aku ucapkan banyak-banyak terimakasih sama speedy instan soalnya sangat membantu banget aktivitasku sebagai mahasiswi. THANK YOU SPEEDY INSTAN. LOVE YOU...


Kamis, 08 Mei 2014

pengalaman skripsi

Mahasiswa tingkat akhir pasti pernah merasakan bagaimana rempongnya skripsi itu. Kali ini aku bakal cerita tentang skripsi dimana aku juga mengalami hal ini. Saai ini aku dibilang selesai juga belum sih soalnya aku belum ujian skripsi, masih  di tahapan nunggu jadwal keluar. Tapi untuk dishare sudah bisalah.
Skripsi biasa dialih bahasakan menjadi skripsweat, skripshit, atau apalah yang lain tergantung kreatifitas si pengalih bahasa. Untuk mahasiswa semester tua sudah biasa kalau yang digalauin itu masalah skripsi. Biasanya jadi sensitif kalau denger kata-kata skripsi. Apalagi kalau liat temen-temen ternyata sudah pada ujian skripsi atau wisuda. Rasanya langsung stres berat. Hihihi.. Skripsi itu pasti ada aja masalahnya yang bikin nggak selesai-selesai. Menurutku yang paling banyak dan sering dialami itu adalah ketika malas melanda. Hmm.. malas itu musuh utama bagi pejuang skripsi. Gimana nggak.. kalau malas melanda bener-bener stuck. Baru buka laptop ngetik sedikit terus males, endingnya nggak jadi ngerjain. Kalau udah males palingan main. Terus kapan ngerjainnya coba.. Jadinya yaa stuck disitu aja nggak maju-maju. Cuma bisa nunggu ada hidayah rajin buat ngerjain. Padahal entah itu kapan. Aku juga ngerasain hal yang sama kog, setelah ngajuin judul kan seharusnya sudah mulai nyusun proposal. Tapi si malas pun datang, alhasil proposal nggak dikerjain berbulan-bulan. Kemudian hidayahpun datang gara-gara ngeliat temen-temen ternyata uda pada seminar dan penelitian, yang ada kelabakan sendiri ngebut ngerjain. Hidayah emang bisa dateng dari berbagai hal yaa seperti yang aku bilang tadi salah satunya. -_-“
Masalah kedua yang menghambat skripsi itu biasanya datang dari dosen. Macam-macam masalahnya, ada yang suka ngeganti-ganti judul yang sudah diajuin sama mahasiswanya, ada yang susah banget ditemuin, ada yang cerewet banget, dll. Menurutku yang paling nyesek itu yaa yang susah ditemui dan itu yang aku alami. Aku yang sudah semangat mengebu-gebu ngerjain biar cepet kelar pas mau bimbingan eh ternyata orangnya nggak ada di kampus atau nggak bisa. Besoknya kekampus lagi eh ternyata sama aja. Begitu terus sampai beberapa hari. Gimana mau nggak nyesek. Inilah yang bikin skripsiku nggak kelar-kelar. Sampai-sampai aku tiap hari ngampus biar bisa ketemu dosen. Bener-bener perjuangan dah. Terkadang rasanya pengen nyerah soalnya capek kekampus tiap hari. Tapi kalau nggak kekampus, jangan-jangan pas itu ternyata orangnya ada. Dilema banget pokoknya. Buat kalian yang merasakan hal yang sama dengan aku, aku sarankan kalian jangan menyerah soalnya sekalinya kalian nyerah berarti kalian kalah dan skripsi kalian nggak selesai-selesai. Tetep berjuang aja, kekampus setiap hari jabanin dah, plus jangan lupa berdoa juga biar dipertemuin sama tuh dosen. Semangat aja lah pokoknya.
Selain yang aku sebutin di atas mungkin masih ada banyak hal-hal lain juga yang biasa dialami sama mahasiswa tingkat akhir yang mungkin tidak aku alami, yang jelas ada aja kendala yang dialami tiap orang yang mungkin berbeda-beda. Tapi disamping itu juga mungkin ada segelintir orang yang skripsinya bener-bener lancar mulai dari ngajuin judul sampai wisuda, ada aja loo.. Tergantung amal ibadah kali yaa. Hihihi... berarti amal ibadahku kurang dong -_-“

Sekian dulu yaa ceritaku.. Selamat berjuang buat temen-temen yang lagi pada skripsi.. Semoga dilancarkan dan cepet selesai.. Amiiin ^^9

Rabu, 29 Januari 2014

Barusan Nonton COMIC 8

Pulang nonton langsung ngeblog hehehe.. Soalnya aku pengen cepet ngetik dan berbagi dengan kalian semua ^^


Barusan aku nonton film Comic 8 yang emang tayang perdana di bioskopnya baru hari ini (29012014). Dari awal pertama liat trailler + promo di talkshow tv, aku udah pengen banget nonton ini film kayaknya lucu gitu dan ceritanya juga kayaknya menarik. Jadinya langsung deh berangkat buat nonton. Kata temenku antrinya panjang bangeet (maklum nggak ikut antri, tau jadi aja ). Niatnya mau nonton yang jam 1 tapi ternyata cuma tinggal sheet dongak, males banget kan ntar keluar bioskop bisa-bisa kepala nggak bisa buat nunduk pegel-pegel semua. Akhirnya sama temenku dibeliin yang jam 3 dan dapet yang sheet atas. Ketika uda masuk ke theater ternyata full sampai-sampai sheet dongak pun ada yang duduki. Wiiih salut deh buat yg duduk paling depan.

Narasi awalnya udahan yaa nggak penting juga aslinya hahaha.. Oke aku langsung mau kasih komentar aja. Film ini menurutku recommended deh, keren, lucu, ceritanya nggak bisa ditebak, endingnya pun nggak bisa ditebak. Inti ceritanya tentang 8 orang yang jadi perampok yang diperanin ernest, arie keriting, kemal, fico, babe, mongol, mudy sama bintang (yang 2 terakhir ini aku nggak pernah tau kalau mereka itu stand up comedian, maaf yaa buat kalian berdua tapi sekarang jadi tau kog hehehe). Selain 8 pemeran utama ini banyak banget pemain-pemain terkenal disini yang bisa aku bilang pemeran figurannya atau pemain pendukungnya lebih terkenal daripada pemeran utamanya. Gimana nggak, di film ini ada Nirina Zubir, Indro "Warkop", Boy William, Nikita Mirzani, Coboy Junior, Agus Kuncoro, dan masih banyak lainnya. Cerita film ini seputar perampokan terhadap bank yang dilakukan oleh kedelapan orang ini. Awalnya kedelapan perampok ini terbagi menjadi 3 kelompok, tetapi kemudian mereka bersatu membentuk Dewan Perwakilan Rampok (DPR). Ketika melakukan perampokan inilah banyak banget hal-hal konyol yang terjadi. Selain itu film ini banyak banget adegan tembak-tembakan yang konyol juga. Akan tetapi tetep yaa film Indonesia ini nggak bisa lepas dari adegan berbau-bau seksi. hmmm.. sayang banget siih. Benernya sekalipun nggak ada adegan seksi, film ini akan jauh lebih lebih bagus.
Scene yang paling aku suka dari film ini adalah scene pas ngerampok di Bank INI. Terutama scene yang ada ernest, arie, sama kemal, menurutku pas ada mereka itu lucu banget. Sebenernya banyak banget adegan-adegan lucu dari awal sampai akhir film.Tapi ini ceritanya kan yang paling aku suka, jadi jawabannya pas ada mereka bertiga. hehehe... 
Kalau aku ceritain detail adegan per adegan ntar nggak asyik, mending pada nonton sendiri aja yaa. Nggak nyesel pasti kalau kalian nonton. Tadi aja sebioskop pada ngakak semua dan ketika film udah selesai pada tepuk tangan semua. Di akhir film ketika closing credit juga disisipi 8 comic pemeran utama yang pada standup comedy, penonton sebioskop nggak ada yang beranjak dari tempat duduk mereka. Baru pas layar udah gelap baru deh pada keluar. Keren siih yaa, makanya pada nggak mau keluar..

Segitu aja ceritaku, kalau pengen tau bisa langsung ke bioskop-bioskop terdekat dan termurah di kota kalian hehehe... Happy watching

Selasa, 28 Januari 2014

RASANYA

Saat ini aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir (hmm... sudah tua ternyata). Naah, karena udah jadi mahasiswa lawas maka kerjaannya berkutat sama skripsi dong. Kerjaannya madep laptot berjam-jam, ngerjain skripsinya 1 jam sisanya ???? . Gini ini yang bikin skripsi nggak kelar-kelar. hahahaha.. curhat banget aku ini.

Intinya aku sekarang lagi asyik-asyiknya ngerjain skripsi. Pastinya aku ngarep banget segera kelar tapi nggak kelar-kelar dan juga aku berharap jadi orang yang pertama kompre (sidang skripsi) tapi.......
Kemudian muncullah kabar kalau udah ada temen yang besok mau kompre. Ugggh... Rasanya denger kabar itu kayak kita mergokin pacar selingkuh. Bisa kalian bayangin kan? hehehe nggak ding itu lebay banget, lagian untungnya aku nggak pernah ngalamin itu. Pokoknya rasanya menohok banget. Yaa mungkin ini nggak dirasain semua orang yaa atau jangan-jangan cuma aku yang ngerasain itu. Biarin deh walau cuma aku yang ngerasain kan ini cerita-ceritaku yaa terserah aku doong (kog jadi nyolot gini -_-)

Yaa gimana yaa namanya juga hasrat buat cepet lulus, makanya kalau liat temen yang duluin itu nggak rela banget. Kalau bisa itu mereka aku suruh nunggu aku sampai kelar baru deh bareng-bareng sama aku ujiannya terus wisudanya juga. Asyiiik kan :) (karep e dewe!!). Tapi yaa sudahlah itu sudah terjadi mending dijadiin motivasi aja lah. Semoga bisa lekas menyusul mereka-mereka yang udah ngeduluin aku, nggak boleh ditunda-tunda lagi pokoknya. LULUS WAJIB!!!

Buat teman-teman seperjuangan yang pengen cepet lulus juga kayak aku, semoga kita selalu diberi kemudahan yaa.. Amiiin..
fighting....!!   

Selasa, 21 Januari 2014

Positif Thinking

Dalam menghadapi setiap kondisi yang tidak sesuai dengan keinginan kita janganlah hanya melihat dari satu sisi. Janganlah kamu lihat hal tersebut sebagai sesuatu yang negatif. Tetapi rubahlah pandanganmu terhadap kondisi tersebut menjadi sesuatu yang positif. Jadi carilah positifnya apapun itu. Karena dengan melihat dari sisi positif akan membuat dirimu menjadi lebih ikhlas dan tidak stres. Tanamkanlah selalu dalam dirimu untuk berpikir positif "POSITIVE THINKING" Hal ini jugalah yang selalu aku tanamkan untuk diriku saat ini dan efektif membuat aku tidak stres :)


Kamis, 09 Januari 2014

Risetku

Saat ini aku sedang disibukan dengan urusan skripsi, karena aku adalah anak jurusan administrasi publik maka penelitian skripsiku pun seputar kebijakan, program, dan teman-temannya. Sangat luas sebenarnya bidang yang dapat diangkat oleh anak jurusan administrasi publik, mulai dari pendidikan, birokrasi, lingkugan, atau apapun yang lainnya. Luasnya bidang yang dapat diangkat membuat penelitian yang diambil oleh teman-temanku juga sangat beragam. Aku sendiri membahas tentang perencanaan pembangunan.
Skripsi anak jurusan administrasi publik tidak pernah terlepas dari pemerintahan. Sehingga risetnya pun harus interview ke pemerintahan (re: dinas). Tapi mungkin juga ada yang tidak, tetapi minimal harus mengurus surat ijin terlebih dahulu di salah satu dinas. Begitu juga yang terjadi padaku, aku meneliti di salah satu dinas dan harus terlebih dahulu mengurus surat ijinnya.
Berurusan dengan birokrasi dari dulu memang tidak mudah, selalu menghadapi birokrasi red tape atau birikrasi yang berbelit-belit. Ini memang patology yang diidap birokrasi di Indonesia dari dulu. Hanya untuk mengurus surat ijin saja membutuhkan waktu berhari-hari. Dari pengalamanku ketika mengurus surat paling cepat 3 hari dan kalau lagi lama bisa sampai seminggu lebih. Apalagi kalau kepalanya sedang tidak ada di tempat untuk beberapa hari, bisa semakin lama itu pengurusannya. Selain waktu pengurusan yang lama, banyak sekali harus melalui prosedur perijinan. Jadi untuk melakukan penelitian harus mendapat ijin dari hirarki di atasnya. Pengennya ngurus surat itu cepet selesai maksimal seminggu lah, ini aku berminggu-minggu belum selesai-selesai juga K  Waktuku habis Cuma buat ngurus surat, terus aku kapan penelitiannya.  Huaaaa T.T Rasanya planku ini berantakan semua gara-gara ini.
Cuma bisa sabar... iyaa orang Indonesia memang cuma bisa sabar menghadapi birokrasi yang ada. Emang orang Indonesia semua sabar-sabar kog udah terlatih -__- Sepertinya PNS di Indonesia ini terlalu lama berada di zona nyaman, akibatnya mereka terlalu santai bisa menunda-nunda pekerjaannya. PNS ini membutuhkan sedikit pressure, agar ada peningkatan kinerja.  Agar tidak terlalu berleha-leha. Evaluasi kinerja dan sangsi itu juga penting untuk diterapkan. Pokoknya wajib deh meningkatkan pelayanan publiknya, karena menurutku masih jauh dari kata prima.
Kembali lagi pada skripsiku, aku berdoa semoga diberi kemudahan sehingga aku bisa segera riset. Semoga juga skripsiku bisa segera selesai dan segera lulus. LULUS inilah yang memang ditungu-tunggu. Amiin J